Tuesday 22 November 2011

Alasan mempelai pria sulit mengucapkan ijab kabul (sebuah hipotesa berbasis explorasi).


Oleh : Heriadi, S.Pd.I
 
Ijab kabul adalah salah satuh poin dari rukun nikah dalah paradigma ajaran islam. Urgensi ijab kabul adalah suatu keniscayaan dalam persepsi pernikahan. Dalam rana etimologi, ijab kabul terdiri dari 2 kata yaitu ijab dan kabul. Ijab artinya tawaran atau kesepakatan. Kabul artinya menerima atau
menyetujui. Secara terminologi, ijab kabul adalah kesepakatan antara dua pihak, dalam konteks ini pihak yang dimaksud adalah wali wanita dan mempelai laki-laki untuk melangsungkan pernikahan.  Ijab kabul sendiri tidak mesti berbahasa arab sebab mempelailah yang memutuskan dalam pemilihan bahasa, selama itu tidak menambahkan diksi yan diucapkan oleh wali wanita.
Demikian adalah contoh jawaban mempelai pria :
 “Saya terima nikahnya xxxx binti yyyy dengan mas kawin tersebut dibayar

Nah dalam mengucapkan ijab kabul inilah, banyak  pria yang kesulitan mnegucapkannya dengan mulus alias lancar. Bahkan ada daerah yang percaya bahwa dengan menghamburkan beras pada mempelai akan membantu si mempelai pria dalam melancarkan proses ijab kabul.
Kesulitan pria mengucapkan ijab kabul tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
a.       Si pria merasa masih belum siap sepenuhnya sebagai tulang punggung keluarga.
b.      Si pria tidak mendengar jelas apa yang harus dia ucapkan.
c.       Si pria merasa terpaksa melangsungkan pernikahan.
d.      Si pria tidak mecintai si wanita.
e.       Si pria nerveous melihat semua mata tertuju padanya.
f.       Si pria membayangkan malam pertama seperti apa.
g.      Si pria terlalu bahagia.
h.      Si pria berat untuk melepas masa lajangnya.
Delapan alasan diatas adalah dari beberapa alasan bagi alumni calon mempelai pria. Bagi anda yang berniat untuk menjadi kontestan mempelai pria selanjutnya, persiapkan secara matang jasmani dan rohani anda agar anda benar-benar siap untuk berdiri di gerbang antara lajang dan berkeluarga.

No comments:

Post a Comment

Tuesday 22 November 2011

Alasan mempelai pria sulit mengucapkan ijab kabul (sebuah hipotesa berbasis explorasi).


Oleh : Heriadi, S.Pd.I
 
Ijab kabul adalah salah satuh poin dari rukun nikah dalah paradigma ajaran islam. Urgensi ijab kabul adalah suatu keniscayaan dalam persepsi pernikahan. Dalam rana etimologi, ijab kabul terdiri dari 2 kata yaitu ijab dan kabul. Ijab artinya tawaran atau kesepakatan. Kabul artinya menerima atau
menyetujui. Secara terminologi, ijab kabul adalah kesepakatan antara dua pihak, dalam konteks ini pihak yang dimaksud adalah wali wanita dan mempelai laki-laki untuk melangsungkan pernikahan.  Ijab kabul sendiri tidak mesti berbahasa arab sebab mempelailah yang memutuskan dalam pemilihan bahasa, selama itu tidak menambahkan diksi yan diucapkan oleh wali wanita.
Demikian adalah contoh jawaban mempelai pria :
 “Saya terima nikahnya xxxx binti yyyy dengan mas kawin tersebut dibayar

Nah dalam mengucapkan ijab kabul inilah, banyak  pria yang kesulitan mnegucapkannya dengan mulus alias lancar. Bahkan ada daerah yang percaya bahwa dengan menghamburkan beras pada mempelai akan membantu si mempelai pria dalam melancarkan proses ijab kabul.
Kesulitan pria mengucapkan ijab kabul tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
a.       Si pria merasa masih belum siap sepenuhnya sebagai tulang punggung keluarga.
b.      Si pria tidak mendengar jelas apa yang harus dia ucapkan.
c.       Si pria merasa terpaksa melangsungkan pernikahan.
d.      Si pria tidak mecintai si wanita.
e.       Si pria nerveous melihat semua mata tertuju padanya.
f.       Si pria membayangkan malam pertama seperti apa.
g.      Si pria terlalu bahagia.
h.      Si pria berat untuk melepas masa lajangnya.
Delapan alasan diatas adalah dari beberapa alasan bagi alumni calon mempelai pria. Bagi anda yang berniat untuk menjadi kontestan mempelai pria selanjutnya, persiapkan secara matang jasmani dan rohani anda agar anda benar-benar siap untuk berdiri di gerbang antara lajang dan berkeluarga.

No comments:

Post a Comment