Saturday, 25 February 2012

Untung-Buntung dalam 3 ujung

Oleh : Heriadi, S.Pd.I

Dewasa ini, manusia dituntut untuk senantiasa menjadi insan kompetitif, kualitatif, objektif,  dan inovatif. Setiap Langkah-langkah kecil manusia akan menimbulkan jejak-jejak historis yang akan menentukan eksistensinya sebagai sang homo sapiens. Ada yang menggoreskan

The stupid man is only a myth (The latest paradigm in modern science )


Oleh : Heriadi, S.Pd.I 


There is an old aphorism which is state that no body stupid in this world because basicly each human being has various intelligence in their live. According to a paradigm, intelligence in only for the student who can fulfill the natiosnal education standard. However, in this modern era, the paradigm is refused by modern physiology.
In Neurosains experiment,

Belum saatnya dosen pembimbing “bosan” dengan skripsi tentang metode pembelajaran bahasa inggris

Oleh : Heriadi, S.Pd.I
 
Ditengah kesibukan mahasiswa mengisi kemerdekaan dan mengawal jalannya pemerintahan negara, mahasiswa kerap kali tersandung oleh prosedur formal penyelesaian kuliah yaitu “kitab suci Skripsi”. Berbagai koreksi dosen pembimbing dari setiap lembar karya ilmiah tersebut telah menjadi suatu romantika seorang mahasiswa. Salah satu point yang sering

Tuesday, 21 February 2012

Welcome to Dunia setengah-setengah (Totalitas yang tergadai)


Oleh : Heriadi, S.Pd.I

Seiring tuntutan zaman terhadap manusia untuk kontinyu dalam berinovasi, berbagai atraksi realitas menjadi efek dari respon terhadap tuntutan peradaban tersebut.  Prinsip totalitas adalah prinsip yang sangat urgen di Abad ke 3  yang sering disebut sebagai abad millenium ini. Totalitas dalam berkarya, berkarir, dan berbuat adalah suatu modal mutlak untuk menjadi manusia terdepan.
Prinsip totalitas adalah prinsip

Monday, 20 February 2012

Jadi Sarjana, Siapa takut????

Oleh : Heriadi, S.Pd.I
 
Seiring menjamurnya arus perkembangan sains di semua lini, kuantitas kaum pelajar juga semakin melesat. Setiap tahun, jutaan alumni dicetak sebagai sarjana. Realitas seperti ini menimbulkan efek plus-minus yang bisa jadi fatal atau sebaliknya.
Meledaknya jumlah mahasiswa setiap tahun yang tidak ditopang

Saturday, 25 February 2012

Untung-Buntung dalam 3 ujung

Oleh : Heriadi, S.Pd.I

Dewasa ini, manusia dituntut untuk senantiasa menjadi insan kompetitif, kualitatif, objektif,  dan inovatif. Setiap Langkah-langkah kecil manusia akan menimbulkan jejak-jejak historis yang akan menentukan eksistensinya sebagai sang homo sapiens. Ada yang menggoreskan

The stupid man is only a myth (The latest paradigm in modern science )


Oleh : Heriadi, S.Pd.I 


There is an old aphorism which is state that no body stupid in this world because basicly each human being has various intelligence in their live. According to a paradigm, intelligence in only for the student who can fulfill the natiosnal education standard. However, in this modern era, the paradigm is refused by modern physiology.
In Neurosains experiment,

Belum saatnya dosen pembimbing “bosan” dengan skripsi tentang metode pembelajaran bahasa inggris

Oleh : Heriadi, S.Pd.I
 
Ditengah kesibukan mahasiswa mengisi kemerdekaan dan mengawal jalannya pemerintahan negara, mahasiswa kerap kali tersandung oleh prosedur formal penyelesaian kuliah yaitu “kitab suci Skripsi”. Berbagai koreksi dosen pembimbing dari setiap lembar karya ilmiah tersebut telah menjadi suatu romantika seorang mahasiswa. Salah satu point yang sering

Tuesday, 21 February 2012

Welcome to Dunia setengah-setengah (Totalitas yang tergadai)


Oleh : Heriadi, S.Pd.I

Seiring tuntutan zaman terhadap manusia untuk kontinyu dalam berinovasi, berbagai atraksi realitas menjadi efek dari respon terhadap tuntutan peradaban tersebut.  Prinsip totalitas adalah prinsip yang sangat urgen di Abad ke 3  yang sering disebut sebagai abad millenium ini. Totalitas dalam berkarya, berkarir, dan berbuat adalah suatu modal mutlak untuk menjadi manusia terdepan.
Prinsip totalitas adalah prinsip

Monday, 20 February 2012

Jadi Sarjana, Siapa takut????

Oleh : Heriadi, S.Pd.I
 
Seiring menjamurnya arus perkembangan sains di semua lini, kuantitas kaum pelajar juga semakin melesat. Setiap tahun, jutaan alumni dicetak sebagai sarjana. Realitas seperti ini menimbulkan efek plus-minus yang bisa jadi fatal atau sebaliknya.
Meledaknya jumlah mahasiswa setiap tahun yang tidak ditopang