Thursday, 12 January 2012

Shalat berjamaah & mekanisme forum sukses (Suatu hikmah menyelami dalamnya samudra makna shalat)

Oleh : Heriadi, S.Pd.I

Ditengah kemelut bangsa yang diterpa berbagai macam kasus mulai dari masalah kriminal, potik, ekonomi, pendidikan dan kebudayan, agama, dll, soulusi yang brilian adalah harta karung yang sangat didambakan dewasa ini. Berbagai pihak yang terkait semisal lembaga legislatif,eksekutif,yudikatif,  LSM, dan mahasiswa tidak henti-hentinya melakukan konsolidasi dalam mencari problem solving yang tepat dan akurat.

Maha besar allah yang memberikan pentunjuk dan manfaat  dari segala perintahnya, termasuk dalam perintahnya mendirikan shalat. Dalam shalat, tersirat hikmah  tentang mekanisme sebuah forum yang sukses.
Hikmah  yang pertama adalah proes penyucian diri dari dosa sebelum mendirikan shalat. Mensucikan diri adalah suatu yang fundamen dalam mencapai puncak kesempurnaan shalat. Hikmah mensucikan diri dalam konteks sebuah forum adalah proses mensucikan diri dari niat destruktif, egois, dan anarkisme sebelum memulai suatu pembicaraan terkait suatu masaalah. Realitas yang populer hari ini, suatu forum atau rapat yang dilakukan dalam kurung waktu yang lama dan menelan banyak dana, ternyata hanya mampu memproduksi solusi yang minim dan hanya menguntungkan beberapa pihak saja. Bahkan, tidak sedikit forum yang mandek  ditengah jalan karena perdebatan diwilayah Tatib (Tata tertib) forum yang disinyalir bersifat fluktuatif.
Hikmah yang kedua adalah dari sisi kerjasama yang baik dan harmonis dalam menjalankan peran masing-masing baik  imam maupun ma’mun. Imam dalam shalat adalah sosok pemimpin yang tidak otoriter dan welcome atas teguran ma’mun ketika sang imam lalai baik dalam gerakan maupun bacaan shalat.  Dalam konteks forum, moderator dibiaskan sebagai imam dan peserta di refleksikan sebagai peserta. Ketika imam atau ma’mum tidak harmonis dalam ritual shalat maka shalat yang dikeerjakan tidak akan sah. Sma halnya dengan moderator dan peserta, keduanya harus selaras dan sama-sama menginginkan keputusam positif.
Hikmah yang ketiga adalah dalam mengakhiri shalat, rukun yag terakhir adalah salam kiri dan kanan. Rukun ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mempertimbangkan peserta yang lain dalam berargumen. Dan setelah salam disunnahkan bersalaman sesama jamaah. Salaman ini mengajarkan kepada kita nilai-nilai saling memaafkan . banyak fakta disekitar kita dimanasuatu forum berakhir dengan kekerasan baik dalam forum maupun pasca forum sebab jiwa pemaaf yang kita miliki masih sangat minim.
Shalat bukan sebatas ritualisme namun dibalik gerakan dan bacaan shalat terdapat pesan mulia tentang sebuah forum yang  yang mampu mengantarkan kita  kedalam kehidupan  yang harmonis.

No comments:

Post a Comment

Thursday, 12 January 2012

Shalat berjamaah & mekanisme forum sukses (Suatu hikmah menyelami dalamnya samudra makna shalat)

Oleh : Heriadi, S.Pd.I

Ditengah kemelut bangsa yang diterpa berbagai macam kasus mulai dari masalah kriminal, potik, ekonomi, pendidikan dan kebudayan, agama, dll, soulusi yang brilian adalah harta karung yang sangat didambakan dewasa ini. Berbagai pihak yang terkait semisal lembaga legislatif,eksekutif,yudikatif,  LSM, dan mahasiswa tidak henti-hentinya melakukan konsolidasi dalam mencari problem solving yang tepat dan akurat.

Maha besar allah yang memberikan pentunjuk dan manfaat  dari segala perintahnya, termasuk dalam perintahnya mendirikan shalat. Dalam shalat, tersirat hikmah  tentang mekanisme sebuah forum yang sukses.
Hikmah  yang pertama adalah proes penyucian diri dari dosa sebelum mendirikan shalat. Mensucikan diri adalah suatu yang fundamen dalam mencapai puncak kesempurnaan shalat. Hikmah mensucikan diri dalam konteks sebuah forum adalah proses mensucikan diri dari niat destruktif, egois, dan anarkisme sebelum memulai suatu pembicaraan terkait suatu masaalah. Realitas yang populer hari ini, suatu forum atau rapat yang dilakukan dalam kurung waktu yang lama dan menelan banyak dana, ternyata hanya mampu memproduksi solusi yang minim dan hanya menguntungkan beberapa pihak saja. Bahkan, tidak sedikit forum yang mandek  ditengah jalan karena perdebatan diwilayah Tatib (Tata tertib) forum yang disinyalir bersifat fluktuatif.
Hikmah yang kedua adalah dari sisi kerjasama yang baik dan harmonis dalam menjalankan peran masing-masing baik  imam maupun ma’mun. Imam dalam shalat adalah sosok pemimpin yang tidak otoriter dan welcome atas teguran ma’mun ketika sang imam lalai baik dalam gerakan maupun bacaan shalat.  Dalam konteks forum, moderator dibiaskan sebagai imam dan peserta di refleksikan sebagai peserta. Ketika imam atau ma’mum tidak harmonis dalam ritual shalat maka shalat yang dikeerjakan tidak akan sah. Sma halnya dengan moderator dan peserta, keduanya harus selaras dan sama-sama menginginkan keputusam positif.
Hikmah yang ketiga adalah dalam mengakhiri shalat, rukun yag terakhir adalah salam kiri dan kanan. Rukun ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mempertimbangkan peserta yang lain dalam berargumen. Dan setelah salam disunnahkan bersalaman sesama jamaah. Salaman ini mengajarkan kepada kita nilai-nilai saling memaafkan . banyak fakta disekitar kita dimanasuatu forum berakhir dengan kekerasan baik dalam forum maupun pasca forum sebab jiwa pemaaf yang kita miliki masih sangat minim.
Shalat bukan sebatas ritualisme namun dibalik gerakan dan bacaan shalat terdapat pesan mulia tentang sebuah forum yang  yang mampu mengantarkan kita  kedalam kehidupan  yang harmonis.

No comments:

Post a Comment