Pembaca yang berbahagia..
Kali ini tulisan yang akan kami angkat adalah sebuah tarian pena tentang pendidikan, spesifiknya tentang statement guru yang nampaknya sederhana tapi berefek jangka panjang.
Paulo Freirre selaku seorang pendidik ternama dan pelopor pendidikan pembebasan dan humanis,berpahaman bahwa Guru adalah subjek, dan siswa juga subjek bukan objek yang fakum mendengar ceramah guru.
Pembaca yang fantastic..
“Kalian harus belajar karna sebentar lagi ujian” demikianlah statement guru yang bisa jadi tersimpan di long term memory siswa. Dan fatalnya ketika memory siswa yang belum memiliki kemampuan filterisasi informasi yang bagus dengan kata lain menganggap apa yang dikatakan guru adalah kebenaran sejati, wah bisa dibayangkan jadinya…
Siswa akan memahami bahwa “saya belajar karna ujian”. Nah padahal esensi utama belajar adalah untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui serta dalam pendekatan agama, kita belajar karna adalah suatu kewajiban dari tuhan, Bukan karna “Ujian”. Efek lanjutannya adalah setelah ujian, seolah-olah belajar TIDAK PERLU lagi. Makanya jangan heran kalau hari ini banyak siswa yang mengabaikan pelajaran setelah ujian karna memang prioritasnya hanya untuk ujian. Masih ada tidak efeknya??? Masih ada.. efek yang lain adalah ketika siswa gagal dalam ujian, siswa yang sudah memiliki paradigm diatas akan frustasi berat krna ia menganggap tolak ukur keberhasilan pembelajaran sejatinya “ujian”.
Pembaca yang fantastic…
Adapun kaitanya dengan Argumen Paulo freire diatas adalah diharapkan siswa tidak hanya statis sebagai objek. Dan adapaun guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengeksplorasi imajinasinya, dan tidak memperlakukan siswa seperti botol kosong yang hendak diisi.
No comments:
Post a Comment